Sobat Rajawali tentunya sangat akrab dengan perabotan berbahan rotan. Ya, rotan menjadi salah satu kekayaan alam di Tanah Air telah dijadikan sebagai material utama pembuatan perabotan sejak zaman nenek moyang dahulu.
Tidak mengherankan jika sampai saat ini perabotan rotan sangat mudah ditemukan, dan menjadi karakter budaya Indonesia ini, mungkin salah satunya berada di dalam hunian Sobat Rajawali.
Jika Sobat Rajawali menganggap bahwa perabotan ini ketinggalan zaman, dapat dipastikan pendapat itu keliru. Apa sebab? Sekarang ini para perajian furnitur justru beramai-ramai menyelisik atau mengupas habis material rotan.
Rotan yang dianggap kuno justru dipoles dengan gaya yang lebih modern. Caranya dengan mengombinasikan dengan material lain seperti kayu dan besi.
Model furnitur rotan sangat beragam. Namun, yang paling lazim ditemukan dalam bentuk kursi. Sobat Rajawali dapat melihat perbedaan jenis kursi dari namanya, mulai dari Pretzel Bench, Madu Lounge Chair, hingga Lukis Chair.
Kursi rotan berbentuk petzel bench dibuat dengan mengandalkan fleksibilitas rotan. Ciri khas rotan yang lentur dan mudah untuk dibentuk membuat para perajin dengan gampang berkarya.
Pretzel bench dibuat dalam bentuk modular yang berasal dari garis kontinu bahan rotan dan dilingkarkan seperti dasi yang mengikat pada leher. Bentuk ini menghasilkan modul unik yang tak hanya menunjukkan estetika karakter material, juga nilai fungsional pada kekuatan konstruksi di tiap persimpangan sendi.
Jenis madu lounge pun tak kalah menarik. Gagasan utama madu ini adalah membuat struktur yang kuat untuk furnitur menggunakan inti rotan kecil. Namun, saat ini sudah banyak perajin yang menggunakan rotan berukuran besar yang dilenturkan. Motif madu ini terdiri dari struktur masif dan kuat dengan inti rotan 10 mm yang dibentuk seperti sarang madu.
Sementara itu, untuk jenis lukis armchair dibuat dengan menggunakan inti rotan kecil untuk struktur yang dibengkokkan melalui bingkai utama. Setelah itu, lalu ditumpuk menjadi satu sama lain sehingga menghasilkan konstruksi yang sangat kuat.
Lukis armchair juga menampilkan karakter kayu yang unik dengan detail pada sambungan menggunakan teknik lathet. Untuk penempatannya, kursi-kursi tersebut dapat ditaruh di berbagai ruangan sesuai selera Sobat Rajawali.
Dilihat dari perawatan, perabotan rotan begitu mudah untuk dibersihkan. Sobat Rajawali tidak perlu merogoh kocek untuk membersihkannya. Minimal Sobat Rajawali perlu menghilangkan debu yang menempel dengan menggunakan kain kering, atau kemoceng.
Ada baiknya Sobat Rajawali membersihkannya dengan hati-hati sehingga tidak menggores rotan dan membuat jalinan anyaman mengendur dan lepas.
Jika Sobat Rajawali ingin agar kursi rotan diletakkan di luar rumah, maka dicarikan tempat yang teduh dan tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung dan lembab. Cahaya matahari langsung akan membuat rotan cepat kusam, dan jika terlalu lembab maka membuat bahan ini rapuh. Mudah bukan Sobat Rajawali?