Menangkal Bocor di Rumah Idaman

Siapa yang tak kesal dengan rembesan air hujan yang tanpa permisi masuk ke kamar tidur? Jika dibiarkan hal ini bahkan bisa mengganggu keharmonisan rumah tangga.

Harus diakui rembesan air hujan yang menjalar ke dinding rumah tak hanya mengusik kenyamanan penghuni tetapi juga mencederai aspek keamanan rumah.

Rembesan air dan kebocoran dapat mempercepat terjadinya pelapukan. Wajar saja bila tidak ada seorang pun yang senang mengalami situasi ini.

Air yang menetes ke dalam membuat rumah menjadi basah dan kotor sehingga harus segera dibersihkan. Namun, perabotan yang ada di bawahnya kadang menjadi rusak karena ikut terkena air.

Belum lagi ancaman air terkena peralatan listrik yang membahayakan jiwa.

Jika kebocoran tersebut didiamkan, kondisi itu akan menggerogoti kekuatan kerangka plafon sehingga bisa cepat rusak bahkan hancur. Demikian juga penutup plafon atau eternit yang terbuat dari triplek ataupun gipsum.

Konsep bangunan rumah sangat perlu memperhatikan perencanaan rancangan arsitektur agar sanggup melindungi bangunan.

Salah satu alternatif konsep yang bisa dipilih adalah dengan membuat tritisan panjang sehingga tidak menyebabkan dinding gampang merembeskan air dari luar ke dalam rumah. 

Buatlah tritisan sedemikian rupa sehingga air hujan tidak sampai masuk di sela-sela jendela dan kusennya.

Untuk itu, dalam membuat rancangan bagian atap, sebaiknya buatlah kemiringan genteng minimal 30 derajat supaya air langsung cepat jatuh ke tanah dan tidak menggenang sehingga risiko fatal kebocoran dapat dicegah. 

Di samping menggunakan tritisan untuk mencegah kebocoran, rumah membutuhkan sejumlah perlakuan lain yang mesti diperhatikan. Titik rawan bocor ada pada sambungan genteng dan tembok.

Kebocoran tidak akan terjadi jika pemasangan genteng dilakukan dengan benar. Karena itu, bagian-bagian tembok yang memiliki sambungan pada genteng (sopi-sopi) sebaiknya diberikan lapisan seng antikarat. Lapisan seng dianggap sebagai materaial yang sangat padat sehingga air sulit merembes ke dalam.

Adapun, untuk atap yang terbuat dari beton, gunakanlah bahan cor yang paling berkualitas atau pada mutu beton k300 yang memiliki kekuatan lebih bagus dibandingkan dengan k200, k225, atau k250.